Setelah kalah didalam perlawanan akhir bolasepak piala suzuki dengan agreget 4 - 2,bermacam laporan dibuat oleh wartawan mereka bagi merendah2kan keupayaan pasukan Malaysia.Antara laporan yang sinis adalah dengan mengatakan bahawa rakyat Indon memenangkan Malaysia.
baca seterusnya ...
Mahalli bin Jazuli, Amri bin Yahyah,Safiq bin Rahim Pemain Malaysia Keturunan Indonesia.
Orang tua Asal Bawean, Gresik, Jawa Timur
seterusnya :
Ada pemain Malaysia berketurunan indonesia. Dia adalah Mahalli bin Jazuli. ”Bapak dan ibunya (Mahalli, Red) masih berpaspot Indonesia.Mereka orang Bawean (Gresik, Jawa Timur, Red),
”Lelaki di talipon mengakui bahwa dirinya bernama Jazuli, ayah Mahalli ”Ya, benar, saya ayah Mahalli yang kini bermain untuk Malaysia,” ujar Jazuli. Dia mengatakan, Mahalli lahir dan dibesarkan di Malaysia. Setelah dewasa, dia memilih berkewarganegaraan Malaysia. ”Kerana itu, dia kini bermain untuk negaranya,Malaysia” ucap dia. Jazuli bercerita, Pada mulanya Mahalli mengikuti keturunan orang tua, yakni menjadi warga negara Indonesia (WNI).Namun, setelah dewasa dan bakat permainan bolanya dianggap baik, Mahalli dipanggil untuk team Malaysia. Dia pun menukar kewarganegaraan, menjadi warga Malaysia. ”Tapi, semua sudah dipertimbangkan masakmasak oleh keluarga. Banyak hal yang menjadi pertimbangan, termasuk paspor anak saya yang Malaysia,” jelas dia. Jazuli lantas menceritakan awal perubahan paspor Mahalli.
Sebelum bergabung dengan Harimau Muda A, anggota Liga Primer Malaysia, putra pertamanya itu sempat bergabung dengan salah satu SSB (sekolah sepak bola) di Selangor selama tiga tahun. Berkat bakat dan potensi yang dimiliki, Raja Selangor akhirnya merekomendasikan agar Mahalli dimasukkan ke tim Harimau Muda A yang saat itu menjalani training camp di Bukit Jalil. Menurut Jazuli, Malaysia menjamin masa depan anaknya tersebut. Jika kontraknya bersama tim Harimau Muda A habis, Mahalli akan kembali berkostum Selangor FC. ’’Raja Selangor yang memberikan rekomendasi untuk Mahalli. Karena itu, kami sama sekali tidak cemas atas masa depannya. Apalagi dia mendapat beasiswa sampai universitas,’’ beber pria yang mengaku tinggal di daerah Selayang, Kuala Lumpur, tersebut.Karena anaknya memperkuat timnas Malaysia, dalam pertandingan melawan timnas Indonesia nanti malam (26/12), Jazuli menyatakan akan menjadi suporter Malaysia. ’’Kami jelas akan dukung Malaysia. Sebab, Mahalli bermain di sana,’’ ujar Jazuli yang Januari atau Februari 2011 berencana mengajak pulang Mahalli ke kampung halamannya di Bawean, Gresik, Jawa Timur. ’’Terakhir Mahalli kami ajak pulang saat masih berusia tiga tahun.
’’ Bukan hanya Mahalli yang berdarah Indonesia di timnas Malaysia. Menurut Jazuli, setidaknya ada dua pemain lagi yang keturunan Indonesia. Yakni, kapten tim Safiq bin Rahim dan Mohd. Amri bin Yahyah. Benarkah?Lalu kerana ingin tahu ,kami menemui tiga pemain tersebut setelah berlatih di Stadion Bukit Jalil.Mahalli berterus terang mengakui statusnya sebagai pemain yang dilahirkan orang tua yang asli Indonesia. Sementara itu, Safiq dan Amri tidak membantahnya. ’’Saya memang lahir dari orang tua yang asli Bawean. Saya sudah memperkuat timnas Malaysia sejak umur 15 tahun,’’ kata pemain kelahiran Selangor, 2 April 1989, itu. Mahalli memilih timnas Malaysia karena merasa lahir dan besar di negeri Melayu tersebut. ’’Keluarga besar saya sangat mendukung saya menjadi anggota timnas Malaysia. Saya sangat mantap bermain untuk Malaysia meski ayah dan ibu saya dari Indonesia,’’ lanjutnya. Pengagum Steven Gerrard, kapten Liverpool, itu juga menjadi anggota skuad timnas Malaysia saat meraih medali emas dalam SEA Games Laos 2009. Saat ditanya perasaannya harus menghadapi timnas asal orang tuanya, Mahalli menyatakan biasa-biasa saja. ’’Rasa saya biasa-biasa saja,’’ ungkapnya pendek lantas cepat-cepat masuk ruang ganti.
Kalau sudah kalah........
Belajarlah dari Malaysia !
HARIMAU MALAYSIA DONG !
GARUDANYA ENGGAK DIBUTUHI !